REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui komunikasi antara lembaga penyelenggara Pemilu itu dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum mulus
"Anda yang mengikuti, kan bisa kelihatan. Yang satu bilang pasalnya begini, yang ini pasalnya begini," kata Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (19/11).
Kondisi it\u, menurut Hadar juga terlihat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). "Pak Jimly (Ketua DKPP) juga melihat dari sidang DKPP kemarin, bahwa hubungan antara lembaga harus ditingkatkan," jelasnya.
Sehingga, lanjut Hadar, KPU, Bawaslu, dan DKPP melakukan pertemuan tertutup di Hotel Arya Duta, Ahad (18/11) kemarin. Pertemuan membahas peningkatan koordinasi ketiga lembaga untuk mewujudkan pemilu yang demokratis.
Untuk melancarkan komunikasi antar lembaga, dibahas juga rencana pembangunan sistem informasi manajemen bersama. Dengan begitu, tercipta sistem informasi yang terintegrasi antara KPU dan Bawaslu.
"Kami membayangkan sistem informasi governance jangan terpisah-pisah secara kaku. Agar komunikasi lebih lancar," ujar Hadar.