Senin 19 Nov 2012 19:12 WIB

KPU Akui Komunikasi dengan Bawaslu Tersendat

Rep: Ira Sasmita/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Lambang KPU (ilustrasi).
Foto: Antara
Lambang KPU (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui komunikasi antara lembaga penyelenggara Pemilu itu dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum mulus

"Anda yang mengikuti, kan bisa kelihatan. Yang satu bilang pasalnya begini, yang ini pasalnya begini," kata Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay, di Kantor KPU, Jakarta, Senin (19/11).

Kondisi it\u, menurut Hadar juga terlihat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). "Pak Jimly (Ketua DKPP) juga melihat dari sidang DKPP kemarin, bahwa hubungan antara lembaga harus ditingkatkan," jelasnya.

Sehingga, lanjut Hadar, KPU, Bawaslu, dan DKPP melakukan pertemuan tertutup di Hotel Arya Duta, Ahad (18/11) kemarin. Pertemuan membahas peningkatan koordinasi ketiga lembaga untuk mewujudkan pemilu yang demokratis.

Untuk melancarkan komunikasi antar lembaga, dibahas juga  rencana pembangunan sistem informasi manajemen bersama. Dengan begitu, tercipta sistem informasi yang terintegrasi antara KPU dan Bawaslu.

"Kami membayangkan sistem informasi governance jangan terpisah-pisah secara kaku.  Agar komunikasi lebih lancar," ujar Hadar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement