Senin 19 Nov 2012 19:16 WIB

Mangrove- Badak Jadi Puspa dan Satwa Nasional 2012

Rep: Esthi Maharani/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Badak (ilustrasi)
Foto: Antara
Badak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dalam peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2012, pemerintah menetapkan Mangrove Kandellia Candel (Rhyzoporaceae) sebagai Puspa Nasional 2012 dan Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) sebagai Satwa Nasional 2012.

Peringatan tersebut dilakukan di Istana Wakil Presiden pada Senin (19/11). Tema HCPSN 2012 adalah “Lestarikan Puspa dan Satwa, Menjaga Bumi Lestari.

Menteri Lingkungan Hidup Baltazar Kambuaya mengatakan peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2012  merupakan momentum bagi gerakan penyelamatan satwa dan tumbuhan lokal yang diwujudkan melalui upaya nyata lewat kebijakan dan program baik di tingkat nasional maupun daerah.

"Peringatan ini telah berlangsung selama 19 tahun, namun semangat kepedulian seluruh masyarakat perlu terus ditingkatkan demi pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia," katanya.

Rangkaian acara HCPSN 2012 diisi dengan penyematan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan, penyerahan Penghargaan “Raksaniyata” Menuju Indonesia Hijau (MIH) kepada Kabupaten/Kota yang telah meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan pengelolaan dengan menambah tutupan hutan dan vegetasi.

Selain itu, akan diserahkan Penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) yaitu penghargaan terhadap partisipasi aktif masyarakat yang telah melaksanakan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

"Peringatan ini sebagai momentum langkah bersama dalam melindungi dan memanfaatkan secara berkelanjutan keaneragaman hayati Indonesia," katanya.

Ia mengatakan pemerintah menerapkan program menuju Indonesia Hijau sejak 2006. Program itu merupakan salah satu program yang dikaitkan dengan bagaimana Indonesia bisa menjalankan dan mempertahankan vegetasi. "Program ini juga untuk mengetahui serapan karbon ddan tutupan lahan untuk mendukung penurunan efek rumah kaca," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement