Senin 19 Nov 2012 21:00 WIB

100 Perwira Israel Surati Netanyahu, Minta Perang Dihentikan

PM Israel Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Surat kabar Israel Haaretz mengungkap ada seratus perwira senior Israel menyurati PM Benjamin Netanyahu dan Presiden Ehud Barak. Dalam suratnya tersebut, mereka meminta Netanyahu menghentikan segera agresi ke Jalur Gaza demi kembalinya ketenangan di kawasan selatan dan utara Palestina pendudukan.

Menurut laporan Qodsna (19/11), Haaretz mempublikasikan isi surat yang ditulis oleh para perwira wanita dan pria militer Israel. Sebagian telah pensiun dan sebagian lainnya masih bertugas.

Haaretz mengutip isi surat itu dan menulis,''kami para perwira yang selama bertahun-tahun dari pangkat rendah hingga perwira senior bertugas di militer. Kami juga warga masyarakat di utara dan selatan. Kami menginginkan terciptanya keamanan bagi para penduduk selatan yang bertetangga dengan Jalur Gaza. Agresi telah berlalu lima hari dan kami masih menyaksikan tembakan roket ke daerah ini. Tidak ada tanda-tanda berkurangnya tembakan roket dari Palestina.''

Surat yang ditujukan kepada Barak dan Netanyahu itu menyerukan tinggalkan niat untuk melakukan serangan darat. Karena bukan saja tidak mengubah tembakan roket dari warga Palestina, tapi perang juga akan meluas ke seluruh kawasan.

Para perwira militer Israel ini juga meminta kepada perdana menteri dan menteri peperangan Israel untuk melakukan gencatan senjata dengan Hamas sebagai pilihan terbaik demi menjamin keamanan penduduk daerah selatan Israel.

sumber : www.irib.ir
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement