REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pejabat tinggi rezim Israel memperingatkan warganya terutama tentara agar tidak membalas pesan-pesan singkat yang pengirimnya tidak dikenal.
Pesan-pesan tersebut ditengarai berasal dari gerakan perlawanan Islam Palestina. Karenanya, mereka sama sekali dilarang untuk membalasnya. Demikian dilaporkan Qodsna (19/11) mengutip koran Israel Today.
Akhir pekan lalu militer Israel memperingatkan seluruh warga Zionis bahwa pejuang-pejuang Palestina memanfaatkan pesan-pesan singkat untuk melacak letak posisi pengirimnya. Pejuang kemudian meluncurkan roket-roketnya ke lokasi tersebut.
Menurut keterangan militer Israel, pejuang-pejuang handal gerakan perlawanan Palestina di dunia cyber memanfaatkan situs-situs jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook untuk mengetahui posisi jatuhnya roket-roket mereka. Mereka menyiapkan serangan selanjutnya dengan lebih akurat.