Senin 19 Nov 2012 22:37 WIB

Islam Telah Lama Ada di Bahama (4-habis)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Muslim Bahama tengah shalat berjamaah di masjid.
Foto: nationalgeographic.com
Muslim Bahama tengah shalat berjamaah di masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, Sebagai kelompok minoritas, Muslim di Bahama kerap mendapat perlakuan diskriminatif.

Hal inilah yang membuat kegiatan dakwah di negara tersebut harus melewati jalan terjal.

Stasiun televisi, misalnya, menolak menayangkan program yang mengungkapkan ajaran Islam  yang sesungguhnya, yakni penuh kedamaian.

Koran lokal juga tak mau meliput acara yang ada hubungannya dengan Islam dan Muslim. Media massa pun masih menggunakan kata "fundamentalis" dan "ekstremis" setiap kali membahas Islam.

Pemerintah pun membatasi kesempatan umat Islam untuk berpartisipasi dalam dunia politik dan sosial. Selain itu, Muslimah masih mendapatkan hambatan ketika tampil di tengah masyarakat dengan mengenakan jilbab.

Mengingat banyaknya tantangan yang harus dihadapi dalam mendakwahkan Islam, kaum Muslim di Bahama dituntut untuk kreatif. Mereka, misalnya, bekerja sama dengan sejumlah tokoh Islam dari AS untuk berdakwah di Bahama setidaknya selama dua pekan.

Mereka diminta berceramah di seminar tentang Islam. Mereka juga melakukan dakwah di jalanan, melalui siaran radio dan forum diskusi. Digelar pula pameran tentang sejarah Islam.

Kaum Muslim di Bahama juga aktif melakukan kegiatan sosial, misalnya mendistribusikan pakaian bagi yang membutuhkan dan menyelenggarakan pengobatan gratis.

Mereka juga aktif membantu menyelesaikan sejumlah masalah sosial, seperti kasus kehamilan di kalangan remaja, kekerasan, dan kejahatan lainnya. Walau diadang banyak tantangan, komunitas Muslim setempat menilai, Bahama merupakan daerah yang kondusif untuk menyebarkan Islam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement