Selasa 20 Nov 2012 06:51 WIB

Harga Batu Bara Capai 100 Dolar AS 2014 Mendatang

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Hazliansyah
Produksi batu bara, ilustrasi
Produksi batu bara, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Harga batu bara diprediksi baru akan mencapai 100 dolar AS per ton di 2014 mendatang. Hingga akhir 2012 dan 2013, harga batu bara diperkirakan hanya bisa naik ke level 90 dolar AS per ton.

"Kalau kita lihat kecenderungannya, sekarang hingga 2013 belum ada recovery yang signifikan," tegas pengamat sekaligus Managing Director PT Coalindo Energy Indonesia Coal Index Maydin Sipayung, Senin (19/11) malam. "Recovery signifikan baru akan terjadi di awal 2014."

Hal ini bukan tanpa alasan. Perekonomian global yang membaik, bakal menggenjot kembali permintaan batu bara dari dua pasar batu bara besar Indonesia, yakni Cina dan India.

"Inipun juga terkait siklus tiga tahun," katanya.

Melihat dari harga batu bara sebelumnya, penurunan batu bara juga pernah terjadi 2009 lalu.

"Tapi harga kan terus membaik dan buktinya menjadi 120 di awal 2012 lalu," jelasnya. Sehingga ia optimis di 2014 harga batu bara akan kembali mengguntungkan bagi para produser.

Terkait apakah pemerintah perlu membuat kebijakan baru untuk menjaga stabilitas harga batu bara, ia menuturkan langkah tersebut tak akan berdampak besar. Ia menilai kebijakan mikro hanya akan berpengaruh pada harga sebesar delapan persen.

Diutarakannya, faktor makro seperti harga batu bara dunia, minyak bumi dan pertumbuhan ekonomi justru lebih memiliki andil besar. Bahkan, mempengaruhi hingga 65 persen.

"Kalaupun ini dilakukan takutnya menjadi boomerang," ujarnya. Ia menuturkan ini siklus bisnis biasa yang harus disikapi normal oleh pemerintah.

Saat ini harga batu bara berada di kisaran 83 dolar AS per ton. Sebelumnya di Februari lalu, harganya mencapai 120 hingga 125 dolar AS.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement