REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dukungan Amerika Serikat untuk oposisi Suriah ternyata belum penuh alias masih setengah-setengah.
Washington, pada Senin (20/11), mengatakan AS saat ini memonitor kemajuan aliansi baru oposisi Suriah tapi masih mempertimbangkan untuk mengakui atau tidak organisasi itu sebagai satu-satunya wakil dari rakyat Suriah.
"Kami jelas menantikan hari demi hari, pekan demi pekan. Kami mulai mengenal mereka lebih baik. Kami mendorong mereka untuk melakukan lebih banyak kemajuan, "kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland. "Tapi kami akan melihat apa yang terjadi beberapa pekan mendatang."
Menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin mengatakan mereka memandang Koalisi Nasional yang baru terbentuk sebagai "wakil sah" rakyat Suriah.
Tapi satu pernyataan dari 27 menteri blok itu sehari setelah pertemuan tidak sejauh Perancis, yang pekan lalu mengakui koalisi itu sebagai satu-satunya wakil rakyat Suriah dan mempertimbangkan untuk menerima duta besar dari mereka.
Nuland, yang mengakui Washington satu langkah di belakang Perancis, menegaskan, "Kami melihat kelompok ini sebagai wakil yang sah dari rakyat."
Sekarang organisasi itu harus "mengambil langkah-langkah berikutnya untuk memperkuat struktur organisasinya, untuk menunjukkan jangkauan efektifnya kepada kelompok-kelompok di lapangan," katanya.
"Kami terus melihat istilah apa yang tepat dalam hal diplomatik terkait hubungan kami dengan mereka, "tambahnya.