REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memenuhi undangan Timwas Century DPR hari ini, Selasa (20/11). Dalam pertemuan ini, KPK akan menyampaikan kemajuan dalam kasus century yakni, dua tersangka BM dan SF.
Ketua KPK Abraham Samad membenarkan penyampaian dua tersangka tersebut. "Insyaallah. Nanti liat aja di dalam progress reportnya. Siapa tau bisa berkembang bisa tidak,"ujarnya sebelum pertemuan dengan Timwas di Gedung DPR Jakarta, Selasa (20/11).
Meski begitu, dirinya enggan menyebut kemungkinan keterlibatan Gubernur BI dan Menkeu pada waktu itu. Padahal, Timwas DPR mengharapkan KPK menyelidiki kedua orang tersebut yang diyakini sebagai aktor dibalik kasus ini.
"Pokoknya dilihat aja di dalam ya. Sebenarnya kita gak butuh pengakuan, cuma ingin berbuat untuk masyarakat Indonesia secara luas untuk memberantas korupsi," tambahnya.
Abraham juga mengelak pengungkapan dua orang tersangka tersebut terlambat. Alasannya, Timwas DPR mengaku telah mengindikasikan hal itu sejak lama.
Dia juga menegaskan bahwa KPK tidak akan berhenti dalam mengusut kasus ini."Enggaklah liat aja di dalam. Insyaallah semoga Tuhan berikan kita kekuatan,"jelas dia.
Dia juga membantah perihal isu pengunduran dirinya jika, pada Desember 2012 ini belum bisa menyelesaikan kasus bailout Century tersebut,"Gak pernah kalau di fit and proper test. Kalau statemen liar saya gak tahu,"ungkap Abraham.