REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR, Marzuki Alie, menolak permintaan sejumlah anggota timwas Century DPR untuk memanggil Wapres Boediono terkait kelanjutan kasus bailout Century. Sebab menurutnya, hal itu tidak diperlukan.
"Tidak perlu. Buktinya dari semua Deputi BI itu hanya dua yang ditindak. Jadi, kenapa harus mengarah ke Boediono, ini aneh," ujarnya usai rapat Century dengan KPK di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa (20/11).
Menurutnya, wacana pemanggilan itu hanya diarahkan saja, seperti ada unsur politisi. Padahal, kasus inikan harusnya diarahkan pada penegak hukum. "Enggak ada kok, itu enggak benar itu, diarah-arahkan saja. Itu masuk ranah penegakan hukum, jadi keinginan anggota Timwas itu enggak benar,"tambahnya.
Dia juga mengaku aneh atas wacana pemanggilan Boediono yang dilontarkan beberapa anggota Timwas. Karena menurutnya, hal ini hanya berdasarkan konstitusi dan tidak ada kaitannya dengan hulum ataupun Century.
"Orang-orang itu selalu memojokkan ke Boediono, sedangkan Deputi BI banyak, yang lain bagaimana? Kok larinya ke Boediono? Ini aneh. Ini pertanyaan berdasarkan konstitusi saja, tidak ada kaitannya dengan hukum ini. Tidak ada kaitannya dengan Century, tapi dalam fakta hukumnya tidak ada hal-hal yang wajib menyelidik,"jelas Politisi Demokrat ini.
Tapi, yang jelas pimpinan, kata dia, akan menindaklanjuti dan mengarahkan yang benar sesuai dengan kesimpulan apa yang disampaikan KPK. "Itulah namanya teman-teman politisi, dia mendesak, mengarahkan. Tapi pimpinan sidang harus melihat, arahnya ke mana harus tahu kesimpulan rapat yang ditulis KPK," kata Marzuki.