REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan DPR, M Prakosa akan segera memintai keterangan tujuh anggota DPR yang diduga terlibat pemerasan BUMN. Pemeriksaan akan dilakukan secara maraton mulai besok, Rabu (20/11) siang.
Prakosa menyatakan usai memeriksa tiga pimpinan direksi BUMN: PT PAL, PT Garam, PT Merpati Nusantara Airlines, BK menerima dua nama tambahan oknum DPR pemeras BUMN. Jadi, saat ini BK memiliki tujuh nama oknum DPR pemeras BUMN.
Sayang Prakosa tidak mau menyebut siapa anggota DPR yang dilaporkan tiga petinggi BUMN. Dia mengatakan satu dari dua orang tersebut akan diketahui besok saat pemeriksaan BK.
"Besok satu orang akan dipanggil terkait kasus PT PAL dan PT Garam. Kalau ada (datang) akan terlihat siapa orangnya (oknum anggota DPR)," ujar Prakosa, Selasa (20/11), di kompleks MPR/DPR, Senayan Jakarta.
Pemeriksaan BK ke oknum DPR pemeras BUMN besok, akan difokuskan pada pertemuan yang dilakukan oknum DPR dengan pimpinan BUMN di luar agenda resmi. "Kami akan klarifikasi terkait pertemuan permintaan penyertaan modal negara," kata Prakosa.