REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Rohmani, mengatakan grasi yang diberikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada gembong narkoba Meirika Franola alias Ola mencederai dunia pendidikan.
"Terutama guru yang telah bersusah payah menjaga anak didik untuk terhindar dari bahaya narkoba," kata Rohmani di Jakarta, Selasa, seperti dikutip Antara.
Legislator yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, olahraga dan pariwisata itu mengatakan dirinya sangat merasakan keprihatinan guru-guru di Tanah Air yang telah bersusah payah menjaga anak didik terhindar dari narkoba.
Ketika melihat kondisi seperti ini, guru merasa sendirian melawan bahaya narkoba masuk lingkungan sekolah.
''Kawan-kawan guru butuh ketegasan dari istana ketika berlawanan dengan Narkoba. Persepsi yang diterima guru-guru adalah istana tidak serius dan tegas melawan narkoba yang telah merusak anak didik," katanya. ''Anak-anak didik itu diberikan tontonan jika perlawanan terhadap narkoba itu hanya basa-basi."