Selasa 20 Nov 2012 21:28 WIB

Iran: Israel Harus Diadili

Ramin Mehmanparast
Ramin Mehmanparast

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Israel bertanggungjawab penuh atas konflik di Jalur Gaza dan harus diadili karena melakukan "kejahatan perang", kata Iran, Selasa (20/11). Iran juga menekankan bahwa Palestina harus "dipersenjatai untuk membela diri" mereka sendiri.

"Baik Iran maupun Hamas tidak berusaha melakukan konflik atau perang, atau bertujuan membahayakan nyawa penduduk yang tidak bersalah," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran Ramin Mehmanparast dalam taklimat mingguannya seperti dikutip melalui AFP.

"Pihak yang bersalah adalah rezim Zionis (Israel) yang jahat, yang harus diadili karena melakukan kejahatan perang," katanya.

Mehmanparast mengeluarkan pernyataan itu saat menanggapi pernyataan-pernyataan Presiden Israel Shimon Peres, yang menuduh Iran mendorong rakyat Palestina terus melakukan serangan roket ke Israel bukannya melakukan perundingan bagi satu gencatan senjata.

"Yang tidak menyenangkan adalah Iran. Mereka kembali berusaha mendorong Hamas untuk terus melancarkan serangan, pemboman, mereka berusaha mengirim senjata kepada kelompok itu," kata Peres dalam satu wawancara dengan stasiun televisi Amerika Serikat CNN, Senin (19/11).

"Kami tidak akan berperang dengan Iran. Tetapi kami berusaha mencegah pengiriman rudal-rudal yang jarak tembak jauh yang Iran kirim kepada Hamas," kata Peres, yang mengacu kepada roket-roket Fajr 5 buatan Iran yang digunakan Hamas untuk menembakkan target di Tel Aviv.

Mehmanparast memuji "tanggapan keras dari Gaza" dan menegaskan bahwa rakyat Palestina harus dipersenjatai untuk menghadapi Israel. Ia tidak membantah atau mengonfirmasikan bahwa Iran memasok roket-roket kepada Hamas.

"Siapa yang memproduksi rudal-rudal Fajr 5 adalah satu masalah para ahli militer ... dan bagaimana rudal-rudal itu dikirimkan kepada Palestina harus dijawab para pejabat intelijen rezim Zionis," katanya.

"Tetapi yang penting adalah rakyat Palestina harus dipersenjatai untuk membela diri mereka sendiri," tambah dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement