Rabu 21 Nov 2012 10:45 WIB

PBB: Situasi Goma Kritis

PBB
PBB

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Goma, kota strategis di bagian timur Republik Demokratik Kongo, direbut oleh kelompok pemberontak M23. PBB menyebut situasi Goma dalam kondisi kritis.

 

''Situasi Goma dan sekitarnya telah mencapai tahap kritis," kata juru bicara Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), Eduardo Del Buey, seperti dikutip AFP. "Pihak militer M23 terus maju."

Del Buey mengatakan laporan-laporan menunjukkan bahwa M23 telah melukai penduduk sipil. Mereka juga melakukan penculikan anak-anak dan perempuan. ''M23 menghancurkan dan menjarah properti, mengintimidasi wartawan serta siapa saja yang mencoba untuk melawan kendali mereka," katanya melanjutkan.

Juru bicara pemberontak M23, Kolonel Vianney Kazarama, mengatakan kepada Associated Press bahwa pasukan pemberontak telah menguasai kota Goma, ibu kota provinsi North Kivu, yang berbatasan Rwanda. Mereka berhasil merebut bandara internasional yang sebelumnya di bawah kendali Misi Organisasi Stabilisasi PBB di DRC (MONUSCO).

Sejak tahun 2004, Goma adalah zona konflik bersenjata antara pemerintah DR Kongo dan kelompok bersenjata anti-pemerintah yang diduga didukung oleh Rwanda. Gerakan 23 Maret (M23) terutama terdiri dari tentara yang memberontak pada tentara nasional DR Kongo pada April.

sumber : Antara/RIA Novosti-0ANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement