Rabu 21 Nov 2012 10:23 WIB

Di Matteo Akui Salah Strategi

Roberto Di Matteo
Foto: Armando Franca/AP
Roberto Di Matteo

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Pelatih Chelsea asal Italia, Roberto Di Matteo merasa patut disalahkan atas kekalahan timnya saat menghadapi Juventus pada pertandingan Liga Champions di Turin, dini hari tadi.

Ia mengaku strategi yang digunakannya kurang tepat sehingga the Blues bisa kalah telak 0-3.

"Saya menginginkan pendekatan yang berbeda malam ini dengan memasang tiga bek tengah," ungkap pelatih berkebangsaan Italia itu seperti dikutip laman Sky Sports.

Tiga bek tersebut adalah Garry Cahill, David Luiz dan Brainslav Ivanovic, namun secara keseluruhan Di Matteo sebenarnya menggunakan lima bek. Hal tersebut bisa dilihat dari dipasangnya Ashley Cole dan Cesar Azpilicueta juga sebagai pemain utama.

Banyaknya pemain bertahan, berarti mengurangi daya gedor Chelsea. Terlebih lagi keputusan untuk mencadangkan Fernando Torres akhirnya dilakukan oleh pelatih plontos itu, dan baru dimainkan pada menit 71'.

Dengan formasi awal 5-2-3, 'The Blues' bertanding tanpa seorang striker murni. Meski ada tiga orang di depan, namun yang bermain hanyalah para gelandang yaitu Eden Hazard, Juan Mata, dan Oscar.

Mereka memang membuat penguasaan bola Chelsea menjadi unggul 52 persen, hanya saja itu tidaklah cukup untuk membuat timnya menang.

Seorang penyerang butuh menendang bola ke arah gawang lawan, dan ketiganya hanya bisa membuat dua ancaman selama pertandingan berlangsung.

"Jika ada yang harus disalahkan, sayalah orangnya," kata Di Matteo membela anak-anak asuhnya katanya kepada Soccernet.

Dengan kekalahan tersebut, Chelsea turun keperingkat tiga klasemen sementara Grup E. Mereka mendapat poin tujuh, dan berbeda tiga poin dengan Shaktar Donetsk yang ada di posisi pertama.

Peluang anak-anak London itu nampaknya semakin berat, namun harapan Di Matteo membawa Chelsea lolos ke fase 16 besar masih terbuka. Masih ada satu pertandingan lagi tersisa yaitu melawan FC Nordsjaelland sebagai juru kunci, dan mereka harus bisa menang.

"Secara matematika kami masih bisa lolos jika Shaktar juga dapat mengalahkan Juve di kandang," kata pelatih yang tahun lalu berhasil membawa Chelsea juara Liga Champions itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement