Rabu 21 Nov 2012 18:41 WIB

Pria Ini Tewas Tertimbun Kotoran Manusia

Tewas tertimbun/ilustrasi
Foto: stockfresh.com
Tewas tertimbun/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG---Seorang penggali tanah untuk pembuatan "septic tank" warga Dusun Bekel, Desa Campurejo, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, Yusro (45), tewas tertimbun tanah dan kotoran dari septic tank yang bocor di rumah Sukir tetangganya, Rabu.

 

Sukir di Temanggung, mengatakan, korban mulai menggali tanah untuk tempat pengolah dan pengurai kotoran tinja manusia sekitar pukul 07.30 WIB, yang berada di sebelah septic tank lama.

Namun, kata di, sekitar pukul 09.00 WIB diketahui "septic tank" lama jebol, sehingga tanah dan kotoran menimbun tubuh Yusro.

Kasi Penanganan Darurat dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Temanggung, Eko Suprapto, mengatakan, kronologi kejadian bermula saat korban tengah menggali tanah yang berjarak satu meter dari septic tank lama.

Saat tengah menggali di kedalaman enam meter, tiba-tiba "septic tank" lama jebol. Akibatnya, Yusro, tertimbun tanah dan kotoran dari "septic tank" lama.

Menurut Eko, setelah mengetahui kejadian itu, pemilik rumah meminta tolong pada warga lain. Para tetangga kemudian mencoba menyelamatkan korban dengan peralatan seadanya.

Tim SAR dan BPBD baru tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB kemudian berupaya melakukan evakuasi menggunakan pompa penyedot air.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement