REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Pemkab Cianjur mendorong pondok pesantren dapat menjadi pionir pengembangan gerakan kewirausahaan.
Salah satunya dengan menggelar pendidikan dan pelatihan bagi ratuasan santri yang berasal dari beberapa pesantren di Kabupaten Cianjur, Selasa (20/11) lalu.
“Targetnya, setelah mengikuti pelatihan para santri dapat menciptakan pekerjaaan dan membantu kehidupan pesantren,” terang Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, Rabu (21/11).
Sehingga kegiatan usaha yang berlangsung di pesantren dapat berkembang lebih maju lagi. Tjetjep mengatakan kemajuan pesantren sebagai salah satu indikator tumbuhnya ekonomi kerakyatakan yang dikembangkan para santri.
Diharapkan kehadiran kegiatan wirausaha dapat meningkatkan kesejahteraan kalangan pesantren dan warga di sekitarnya.
Kepala Bagian Keagamaan, Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Setda Cianjur, Cecep Sobandi, menerangkan, pelatihan kewirausahaan diikuti seanyak 299 santri dari 94 pesantren se-Kabupaten Cianjur.
Mereka nantinya diberikan materi tentang motivasi dan strategi ekonomi kerakyatan. Pelatihan ini dinilai mampu meningkatkan keahlian, kreativitas para santri sesuai keahliannya baik di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perindustrian dan perdagangan.