Rabu 21 Nov 2012 19:02 WIB

Pemkab Dorong Pesantren Jadi Pionir Gerakan Kewirausahaan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Chairul Akhmad
Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh (tiga kanan).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh (tiga kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Pemkab Cianjur mendorong pondok pesantren dapat menjadi pionir pengembangan gerakan kewirausahaan.

Salah satunya dengan menggelar pendidikan dan pelatihan bagi ratuasan santri yang berasal dari beberapa pesantren di Kabupaten Cianjur, Selasa (20/11) lalu.

“Targetnya, setelah mengikuti pelatihan para santri dapat menciptakan pekerjaaan dan membantu kehidupan pesantren,” terang Bupati Cianjur, Tjetjep Muchtar Soleh, Rabu (21/11).

Sehingga kegiatan usaha yang berlangsung di pesantren dapat berkembang lebih maju lagi. Tjetjep mengatakan kemajuan pesantren sebagai salah satu indikator tumbuhnya ekonomi kerakyatakan yang dikembangkan para santri.

Diharapkan kehadiran kegiatan wirausaha dapat meningkatkan kesejahteraan kalangan pesantren dan warga di sekitarnya.

Kepala Bagian Keagamaan, Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Setda Cianjur, Cecep Sobandi, menerangkan, pelatihan kewirausahaan diikuti seanyak 299 santri dari 94 pesantren se-Kabupaten Cianjur.

Mereka nantinya diberikan materi tentang motivasi dan strategi ekonomi kerakyatan. Pelatihan ini dinilai mampu meningkatkan keahlian, kreativitas para santri sesuai keahliannya baik di bidang pertanian, peternakan, perikanan, perindustrian dan perdagangan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement