Rabu 21 Nov 2012 22:00 WIB

Menhut Bantah Moratorium Hutan Ganjal MP3EI

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan
Foto: Antara
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menepis tudingan peta moratorium menghambat Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pemerintah. Menurut dia, pembangunan dan perbaikan lingkungan sejalan.

Justru itu, harus ada penataan agar tidak berseberangan dengan MP3EI. Zulkifli mencontohkan, dari total 190 juta kawasan hutan, 164 diantaranya masih bagus kondisinya.

Artinya, 60% masih bisa dijadikan kawasan hutan. Namun, sisanya berada pada kondisi kritis. "Lahan ini bisa digunakan untuk MP3EI," kata dia.

Menurut politisi Partai Amanat Nasional tersebut, solusi untuk tetap memertahankan peta moratorium adalah menggerakkan masyarakat sekitar. Yaitu dengan pendekatan kesejahteraan. Masyarakat harus dapat menikmati hasil dari adanya kawasan hutan yang terjaga.

Misalnya, setiap menanam 1 pohon, masyarakat diberi Rp. 100 ribu dengan sistem adopsi. Dalam 1 bulan, kata dia, masyarakat bisa memerroleh penghasilan Rp. 1 juta.

Padahal, sebelumnya, ketika mereka menanam sayur, hasil yang didapat hanya Rp. 500 ribu. Saat ini, pendekatan keamanan sudah tidak berfungsi lagi, tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement