Rabu 21 Nov 2012 22:51 WIB

Belum Puas, Buruh Masih Ajukan Tuntuan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Demo buruh tuntut kenaikan upah
Foto: Antara
Demo buruh tuntut kenaikan upah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Terbitnya Permenakertrans tentang outsourcing dan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tak membuat aksi buruh berhenti. Ancaman hengkangnya perusahaan juga seolah dianggap isapan jempol semata oleh buruh.

"Saya yakin ancaman itu hanya gertak sambal, sudah disampaikan sejak tahun lalu," ujar Presidium Majelis Pekerja Buruh Indonesia, Said Iqbal, Rabu (21/11).

Dia pernah menanyakan terkait rencana hengkangnya puluhan perusahaan dari Indonesia kepada Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa. "APINDO bilang puluhan perusahaan akan hengkang, tapi kata Pak Hatta Rajasa hanya satu yang pindah dan itupun hanya pabrik kaos olahraga," ucapnya.

Perjuangan buruh, kata Iqbal, tidak akan berhenti. Meski dua tuntutan pokoknya sudah dipenuhi, namun masih ada tuntutan lain yang diinginkan buruh. Menurut dia permasalahan outsourcing dan UMP belum selesai karena adanya ancaman gugatan dari pihak pengusaha.

Besok rencananya akan ada demo besar-besaran melibatkan sekitar 40 ribu buruh. Ada empat hal yang dituntut buruh, yaitu meminta pengusaha tidak mengujimaterikan Permenakertrans, tidak memPTUN-kan UMP, melaksanakan jaminan kesehatan yang merata, serta penolakan terhadap rencana RUU Keamanan Nasional (Kamnas).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement