Kamis 22 Nov 2012 09:30 WIB

Hizbullah: Gencatan Senjata, Kemenangan Intifada

Warga Palestina meninggalkan rumah mereka yang hancur diserang Israel, di dekat lapangan Kota Gaza, Senin (19/11).
Foto: AP Photo/Bernat Armangue
Warga Palestina meninggalkan rumah mereka yang hancur diserang Israel, di dekat lapangan Kota Gaza, Senin (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemimpin kelompok gerilyawan Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrallah, Rabu (21/11) mengatakan kemenangan Palestina di Jalur Gaza alamiah dan dapat ditebak. Dia merujuk kepada kesepakatan gencatan senjata yang dicapai oleh Israel dan HAMAS beberapa jam sebelumnya.

"Pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Jalur Gaza adalah akhir bagi agresi Israel dan kemenangan bagi intifada (perlawanan) Palestina," kata Nasrallah dalam pidato yang ditayangkan televisi sebagaimana dikutip National News Agency (NNA).

Nasrallah mengatakan rakyat Palestina mesti belajar dari pengalaman sangat besar ini. Palestina harus bisa mengambil manfaat darinya dan meningkatkan kekuatan kita."

Israel dan HAMAS mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata yang diperantarai Mesir. Gencatan senjata berlaku mulai pukul 21.00 waktu Jalur Gaza (Kamis, 02.00 WIB).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan HAMAS, Ashraf Al-Qedra, mengatakan jumlah korban jiwa akibat agresi militer Israel telah naik jadi 158. Sementara, sebanyak 1.200 lainnya mengalami cedera. Kebanyakan warga sipil yang terdiri atas anak-anak, perempuan dan orang lanjut usia.

Sementara itu, lima orang Yahudi tewas dalam konflik tersebut.

sumber : Antara/Xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement