Kamis 22 Nov 2012 13:56 WIB

Kehadiran AS 'Usik' Kedekatan Cina-Myanmar

Red: Yudha Manggala P Putra
President Barack Obama
Foto: AP/Carolyn Kaster
President Barack Obama "douses eleven flames" as he tours the Shwedagon Pagoda with Secretary of State Hillary Rodham Clinton in Yangon, Myanmar, on November 19. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Pengaruh Cina di Myanmar terancam oleh kehadiran Amerika Serikat dan negara-negara lain yang sedang mencari kedekatan setelah mendominasi selama beberapa tahun tanpa perlawanan, kata para ahli.

Cina dalam waktu yang lama telah menolong Myanmar melalui perjanjian perdagangan, penjualan senjata, dan melindunginya dari sanksi PBB atas pelanggaran hak asasi manusia melalui hak veto.

Sebagai balasan, pemain ekonomi terbesar Asia itu mendapatkan akses terhadap minyak, gas, dan kekayaan alam lain dari Myanmar.

Namun setelah kelompok militer menyerahkan kekuasaan tahun lalu, Cina kehilangan beberapa pengaruh di negara yang sebelumnya dikenal dengan nama Burma itu.