REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali mengungkapkan alasannya tidak memprioritaskan proyek pembangunan enam ruas jalan tol dalam kota. Ia mengatakan, belum ada presentasi apapun yang diterimanya soal megaproyek yang dicanangkan semasa era Fauzi Bowo itu.
"Bukan menolak, tapi memberikan prioritas pada transportasi massal. Jalan tolnya seperti apa juga belum dipresentasikan. Yang enam jalan tol itu saya belum dapat presentasi apa-apa, jadi saya belum bisa komentari," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/11).
Ia menambahkan, idealnya Jakarta memang sudah tidak berorientasi pada penambahan jalan. Karena, menurut dia, itu hanya memberikan prioritas kepada segelintir warga yang memiliki kendaraan pribadi seperti mobil.
"Jadi harusnya menggerakkan orangnya bukan mobilnya. Prioritasnya transportasi massal bukan jalan lagi," tegasnya. Sementara soal dua megaproyek monorel dan Mass Rapid Transit (MRT), Jokowi mengaku masih ada kendala dalam segi teknisnya.
"Dua-duanya presentasi belum beres. Kalau sudah beres dari segi bisnis, teknis, dan proses pinjamannya baik, detik itu juga saya eksekusi," pungkasnya.