REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Ketua organisasi Independen HAM Palestina menyatakan agresi militer Israel di Jalur Gaza menewaskan 162 orang dan menciderai 1.200 orang lainnya. Sebagaian dari korban tersebut adalah anak-anak, perempuan dan lansia.
"Sebanyak 42 persen dari korban agersi Israel adalah anak-anak dan perempuan," kata Salah Abdulati, dalam wawancara dengan televisi al-Alam, Kamis (22/11).
Laporan menyebutkan lebih dari 1000 fasilitas publik Gaza seperti sekolah, masjid dan rumah sakit hancur. Tidak hanya itu, tutur Abdulati, serangan brutal Israel juga menewaskan empat jurnalis dan menciderai 17 lainnya.
Pada Rabu malam (21/11), Israel dan perlawanan Palestina Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Mesir untuk mengakhiri serangan mematikan rezim Zionis di Jalur Gaza. Tapi, hanya berselang sehari, Israel dikabarkan melanggar gencatan senjata dengan menembaki warga Palestina di timur Khan Yunis.
Penembakan yang dilakukan militer Israel terhadap warga sipil Palestina Kamis (22/11) setidaknya melukai lima orang.