REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kemdikbud akan membangun sebanyak 29 pusat pelayanan bagi anak-anak penderita autis di sejumlah kota di beberapa provinsi di Tanah Air hingga tahun 2013.
"Saat ini austis center sudah berdiri baru dibangun di lima tempat, yakni Malang Jatim, Riau, Jakarta, Bali dan Kalimantan Selatan," kata Dirjen Pendidikan Dasar Kemdikbud Suyanto pada acara Gelar Seni Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung, Jumat (22/11).
Pembangunan Autis Center akan dilanjutkan pada tahun 2013 sebab tahun ini wakttu yang tersisa hanya tinggal dua bulan lagi," ungkapnya.
Ia mengatakan pembangunan 24 autis center didanai dari APBN Perubahan karena waktunya sudah mendesak. Karena itu Kemdikbud akan meminta izin pada Kementerian Keuangan untuk bisa memperpanjang penggunaan anggaran melampaui batas tahun anggaran.
Total dana untuk pembangunan 24 autis center tersebut sebesar Rp106 miliar, ujar Suyanto.
Sementara itu, Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PPKLK) Ditjen Dikdas Mudjito Ak mengatakan pusat layanan autis tersebut menurut rencana akan menjadi tempat bimbingan dan terapi psikologi yang membantu anak-anak bersosialisasi dengan anak sebaya mereka.
"Setiap anak, baik karena gangguan fisik atau mental berhak mendapatkan pendidikan seperti anak normal. Itulah arti pendidikan sejati, pendidikan yang benar-benar demokratis dan merdeka," kata Mudjito.
Pusat layanan autis nantinya memberikan terapi psikologi, terapi okupasi, terapi untuk membantu seseorang menguasai keterampilan motorik halus dengan lebih baik, melalui kegiatan menulis, menggambar, mewarnai, menggunting, menempel, mengancingkan baju dan lain-lainnya.