REPUBLIKA.CO.ID, PAKISTAN – Layanan jaringan telepon seluler di kota-kota besar di Pakistan di-jamming, atau dinonaktifkan sementara. Langkah ini dilakukan untuk mencegah tindak kekerasan selama perayaan Muslim Syiah.
Menurut pejabat setempat, lebih dari 90 persen bom telah diledakkan oleh para penyerang dengan menggunakan alat komunikasi telepon seluler. Bahkan di beberapa daerah, sepeda motor dilarang membawa penumpang.
Pasalnya, penyerang dikhawatirkan dapat dengan mudah melakukan aksi ke masing-masing target.
Serangan garis keras Sunni yang ditujukan kepada minoritas Syiah telah meningkat dalam beberapa bukan terakhir di Pakistan.
Dalam minggu ini, terdapat serangan yang paling mematikan yang menewaskan sebanyak 23 orang Syiah di Kota Rawalpindi.