REPUBLIKA.CO.ID,BOALEMO--Pemerintah Kabupaten Boalemo mengaku lebih mengunggulkan komoditas kakao atau coklat ketimbang jagung yang selama ini melekat sebegai identitas Provinsi Gorontalo.
"Kami lebih mengunggulkan komoditas Kakao, karena selama ini terbukti lebih berhasil mensejahterakan rakyat," kata Bupati Boalemo Rum Pagau di Gorontalo, Sabtu.
Menurutnya, dibanding dengan harga jual jagung yang cenderung fluktuatif, harga jual komoditas kakao terbilang lebih stabil.
Dirinya juga mengaku berkaca pada keberhasilan para petani transmigran yang ter ilang cukup sukses setelah menanam kakao. "Setahu saya, belum ada petani jagung di Gorontalo yang bisa naik haji, kalau petani Kakao sudah ada," kata dia.
Untuk itu pihaknya telah menetapkan program sejuta bibit kakao setiap tahun yang dibagikan secara gratis kepada petani dan masyarakat yang berminat.
"Siapa saja yang berminat kami bagikan, Pegawai Negeri Sipil pun, kalau mau bisa menanam kakao, asalkan bisa menyediakan lahan," kata dia.
Dirinya juga mengklaim adanya lahan potensial yang cukup luas untuk menanam Kakao di wilayah itu, yang luanya mencapai 97 ribu hektar.