Sabtu 24 Nov 2012 15:44 WIB

Kalkulator Bukan Alat Mencontek

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Dewi Mardiani
kalkulator
Foto: casio
kalkulator

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) DKI Jakarta melakukan terobosan baru dengan menyediakan kalkulator dalam kompetisi matematika. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas kompetisi sekaligus dunia pendidikan di Indonesia.

"Selama ini kalkulator kerap dinilai negatif sebagai alat mencontek siswa saat ujian. Padahal, kalkulator bukan alat untuk mencontek," kata Wakil Ketua MGMP DKI Jakarta, Slamet Wibowo kepada ROL, Sabtu (24/11).

Slamet menjelaskan, sejatinya kalkulator hanya sebatas alat hitung. Sedangkan penyelesaian soal tergantung pada pemahaman dan analisis siswa. Ia pun berharap, ke depannya kalkulator bisa digunakan di ujian sekolah maupun ujian nasional.

"Itu harapan jangka panjang. Karena saat ini masih banyak hambatan untuk penggunaan kalkulator dalam ujian nasional. Misalnya, tidak semua siswa bisa memiliki kalkulator," imbuhnya.

Untuk membudayakan penggunaan alat hitung, MGMP DKI memberikan fasilitas kalkulator kepada setiap peserta Kompetisi Matematika 2012. Kalkulator yang disediakan adalah Casio EX570.

"Kalkulator ini cukup representatif untuk tingkat SMA karena sudah memiliki fasilitas penghitungan vektor, matrik, kuadrat, turunan, trigonometri, hingga persamaan linear dua hingga tiga variabel," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement