REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Korea Utara pada Jumat mengecam serangan militer besar-besaran Israel di Jalur Gaza sebagai tindakan layaknya "gangster", kata laporan kantor berita resmi KCNA.
"Kami sangat mengecam tindakan bak 'gangster' Israel dan menyampaikan dukungan penuh serta solidaritas kepada rakyat Palestina dalam perjuangan mereka," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara seperti dikutip KCNA.
"Ini merupakan tindak pidana tak terampuni dari pelanggaran ceroboh kedaulatan Palestina dan serius mengganggu perdamaian serta keamanan di Timur Tengah," kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya.
Dia menambahkan penting bagi perdamaian abadi di Timur Tengah untuk memastikan hak sah nasional rakyat Palestina guna membentuk satu negara yang berdaulat.
Israel melancarkan "Operasi Pilar Pertahanan" pada 14 November sebagai tanggapan atas serangan roket terus-menerus dari Gaza.
Konflik delapan hari telah menewaskan 164 warga Palestina, termasuk 43 anak-anak, dan melukai lebih dari 800 orang, kata Kementerian Kesehatan Hamas di Gaza. Di sisi Israel, enam orang tewas oleh roket yang ditembakkan dari Gaza.
Israel dan kelompok gerilyawan Palestina di Jalur Gaza mencapai kesepakatan gencatan senjata pada Rabu untuk mengakhiri pertempuran delapan hari.
Israel dilaporkan setuju untuk menghentikan aksi militernya di udara, darat dan laut, termasuk pembunuhan yang ditargetkan.
Palestina juga akan menghentikan penembakan rudal ke Israel dan serangan terhadap tentara di perbatasan.