Ahad 25 Nov 2012 12:49 WIB

Kurdi Irak Kirim Tentara Tambahan Lawan Militer Baghdad

REPUBLIKA.CO.ID, ARBIL, IRAK - Wilayah Kurdi Irak telah mengirim tentara tambahan ke daerah sengketa tempat tentaranya terlibat percekcokan dengan militer Baghdad, kata seorang pejabat senior Kurdi, meskipun kedua pihak menyerukan dialog guna redakan ketegangan.

Pengerahan militer kedua tersebut tahun ini menggambarkan bagaimana hubungan antara pemerintah pusat di Baghdad, yang dipimpin kubu Syiah, dan suku Kurdi telah memburuk sehingga menguji keutuhan federal Irak hampir setahun setelah tentara AS pergi.

Baghdad dan wilayah otonomi Kurdi Irak awal pekan lalu mengirim tentara ke satu daerah yang mereka klaim sebagai wilayah jurisdiksi mereka, sehingga meningkatkan ketegangan dalam sengketa lama mengenai hak atas tanah dan minyak, kata Reuters.

Makin banyak tank dan tentara Kurdi dikerahkan pada Sabtu dan bergerak ke arah daerah sengketa, kata wakil menteri Kurdi urusan militer pada Sabtu malam. Ditambahkannya, mereka akan bertahan di posisi mereka kecuali pasukan Baghdad bergerak. 

"Jika mereka melintasi garis pembatas, kami akan menyerang mereka," kata Anwar Haji Osman. Militer Baghdad dan tentara Kurdi sebelumnya nyaris bentrok tapi mundur pada saat terakhir.

Ketua parlemen Irak, yang mengunjungi Presiden Wilayah Kurdi Massoud Barzani pada Jumat (23/11), mengatakan "kemajuan mencolok" telah dicapai ke arah dikahirinya percekcokan dan pertemuan antara pemimpin militer dari kedua pihak dijadwalkan diadakan pada Senin di Kementerian Pertahanan di Baghdad.

Washington turun-tangan guna mengakhiri pertikaian serupa pada Agustus dan sekali lagi mengadakan kontak dengan para pejabat Irak serta Kurdi guna meredakan ketegangan yang meningkat sehubungan dengan keterangan tentang pusat komando baru bagi pasukan Irak untuk beroperasi di daerah sengketa. 

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement