Ahad 25 Nov 2012 19:31 WIB

Bubur Sura sebagai Tanda Syukur

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Chairul Akhmad
Bubur (llustrasi).
Foto: blogspot.com
Bubur (llustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Peringatan 10 Muharam pada kalender hijriah memiliki arti tersendiri bagi umat Islam.

Bagi umat Islam di berbagai daerah di Indonesia, peristiwa tersebut diperingati dengan berbagai tradisi.

Salah satunya adalah tradisi ‘bubur sura’ yang diselenggarakan Keraton Kasepuhan Cirebon. Pada tahun ini, tradisi bubur sura di Keraton Kasepuhan dilaksanakan pada Ahad (25/11) pagi.

Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, mengatakan tradisi bubur sura tersebut memiliki makna yang penting.

Di antaranya sebagai pengingat untuk selalu bersyukur karena diselamatkan dari segala bencana. Tak hanya itu, tradisi tersebut juga mengingatkan siapapun untuk selalu hidup sederhana dan prihatin.

 

Apalagi, di tengah-tengah masyarakat banyak terdapat anak yatim dan fakir miskin. Mereka sangat membutuhkan perhatian dan bantuan.

Namun, tak sedikit di antara mereka yang kondisinya masih terabaikan dan luput dari perhatian. Karenanya, dengan tradisi bubur sura itulah, kewajiban untuk menyantuni mereka kembali diingatkan.

 

“(Melalui tradisi bubur sura), kita pun harus selalu menyadari bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya. Hanya Allah yang Mahakuat dan Mahabesar,” kata Sultan.

 

Selain di lingkungan Keraton Kasepuhan Cirebon, tradisi bubur sura juga dilaksanakan oleh sebagian masyarakat di Kabupaten Indramayu. Mereka melaksanakan tradisi tersebut secara perorangan maupun kelompok.

 

Bahan-bahan untuk membuat bubur sura pun tak jauh berbeda, yakni bubur dicampur dengan berbagai bumbu dan hasil bumi lainnya. Setelah dimasak, bubur kemudian dibagi-bagikan kepada keluarga dan kerabat maupun para tetangga di lingkungan mereka.

 

“Saya berharap, semoga selalu diberi keselamatan dari berbagai bencana,” ujar seorang warga Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Amiyati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement