REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan ulang mengenai ketersediaan stok sapi.
Ia khawatir perhitungan tersebut salah mengingat meningkatnya perekonomian Indonesia dan kemungkinan konsumsi daging yang sudah berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Jangan-jangan konsumsi per kapita kita meningkat sejalan dengan meningkatkan kesejahteraan. Kalau ini yang terjadi, kita tetap mengasumsikan daging per kapita kurang 2 kg/kapita, maka tentu ada kekurangan. Mungkin asumsi saya,” katanya saat ditemui di Istana Bogor usai menghadiri pidato puncak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara The 4th World Peace Forum di Istana Bogor, Ahad (25/11).
Maka, ia pun telah memerintahkan dan meminta diadakan rapat koordinasi ditingkat Eselon I untuk melakukan perhitungan ulang. Ia juga sudah meminta agar kementerian pertanian melakuan pencekan mengenai stok sapi tersebut.
Selain itu, ia juga meminta segera dilakukan intervensi. Caranya dengan mengadakan penyembelihan atau memotong sapi yang tersedia agar segera menurunkan harga.
“Kalau dalam beras kita namanya operasi pasar dengan membanjiri beras. Karena bulog tidak punya daging untuk membanjiri, ya stok (daging) yang ada segera dilakukan,” katanya.