Ahad 25 Nov 2012 21:45 WIB

Tiga Terduga Teroris Dibekuk saat Curi Motor

Teroris, ilustrasi
Teroris, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Tiga terduga teroris berinisial Fr, Sn dan Mr ditangkap polisi di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, saat melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor.

"Mereka dibekuk saat sedang melakukan curanmor," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius saat dihubungi dari Jakarta, Ahad (25/11).

Suhardi menjelaskan ketiga terduga teroris diduga mencuri untuk mendanai aksi teror atau biasa dikenal dengan istilah fa'i. Polisi turut menyita barang bukti antara lain sebuah senjata api dan amunisi serta puluhan sepeda motor.

Ketiga orang ditangkap pada Ahad (25/11) sekitar pukul 03.00 WITA. Selain itu, turut diamankan selebaran tantangan perang melawan Densus 88, sebuah komputer jinjing, buku-buku tentang jihad, serta cairan diduga bahan peledak.

Terdapat juga dugaan bahwa mereka adalah anggota jaringan Santoso, orang yang paling dicari-cari Kepolisian terkait aksi teror. "Mereka memang diduga kelompok Santoso," kata Suhardi.

Santoso masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror di Poso, dan juga pengadaan pelatihan teror di Gunung Biru, Tamanjeka, Poso, Sulawesi Tengah.

Saat ini, aparat keamanan gencar melakukan razia guna mengantisipasi aksi-aksi terorisme di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah. 

Pada 15 November 2012, rumah dinas Kapolsek Poso Pesisir Utara Inspektur Satu Bastian Tarulakbi, diberondong empat kali tembakan oleh orang tak dikenal.

Namun, Tarulakbi luput dari serangan itu. Saat ini, pengamanan rumah dinas Kapolsek Poso Pesisir Utara diperketat guna mengantisipasi kejadian serupa.

Kepolisian juga menduga kelompok terduga teroris di Poso sudah berpindah markas ke Pegunungan Malino, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement