REPUBLIKA.CO.ID, ISMAILIA, MESIR -- Bom yang diduga milik militan menghantam pangkalan-pangkalan pasukan keamanan yang dibangun di Semenanjung Sinai, Mesir, demikian menurut pihak berwenang, Ahad (25/11).
Sebuah ledakan besar menghancurkan dinding sebuah pangkalan keamanan yang dibangun untuk pasukan penjaga perbatasan di kota Rafah yang berbatasan dengan Jalur Gaza pada Sabtu tengah malam, namun tidak ada korban dalam insiden itu.
Sementara ledakan lain yang terjadi di daerah sebelah selatan, dilaporkan telah mencederai tiga pekerja. Ledakan itu juga merusak sebuah pangkalan yang dibangun di Quseima untuk badan keamanan berbeda yang bertanggung jawab atas pengawasan pipa saluran yang mengekspor gas ke Yordania, kata sumber-sumber keamanan.
Kekacauan meluas di Sinai sejak penggulingan Presiden Husni Mubarak dalam pemberontakan rakyat tahun lalu dan militan meningkatkan serangan-serangan terhadap pasukan keamanan di perbatasan dengan Israel. Presiden baru Mesir Mohammed Mursi berjanji memulihkan ketertiban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika