REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Ahad waktu setempat, tanggal 25 November. Pemerintah Spanyol menolak tawaran ETA.
Spanyol menolak merundingkan perlucutan senjata dan pembubaran kelompok separatis bersenjata Basque tersebut.
ETA sehari sebelumnya menyatakan mereka siap membahas perlucutan senjata dan pembubarannya dengan Prancis dan Spanyol. Pembahasan perlucutan dengan persyaratan tertentu.
Kelompok yang tahun lalu menyatakan telah meninggalkan kekerasan itu mengatakannya dalam sebuah pernyataan di situs surat kabar Basque Gara. Namun, pemerintah Partai Populer yang dipimpin Perdana Menteri Mariano Rajoy menolak mempertimbangkan perundingan dengan ETA.
"Mereka tahu bahwa kami tidak berunding atau akan berunding dengan organisasi teroris itu," kata Menteri Dalam Negeri, Fernandez Diaz, seperti dikutip Antara dari AFP. "Maka, pemerintah hanya menuntut dan bukan meminta. Kami menuntut pembubaran kelompok itu tanpa syarat.''