Senin 26 Nov 2012 12:52 WIB

Surya Paloh Bantah Nasdem Pecah

  Ketua Umum Nasdem Surya Paloh
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Ketua Umum Nasdem Surya Paloh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat dihajar isu perpecahan internal. Namun, Ketua Majelis Nasional Nasdem, Surya Paloh buru-buru membantahnya.

Surya Paloh menegaskan tidak akan mengambil alih kepengurusan alih kepengurusan DPP Partai Nasdem. Menurut pengamat politik senior LIPI, Siti Zuchro, sikap Surya Paloh itu tepat dan patut diapresiasi. Itu artinya, Surya Paloh tetap menempatkan dirinya di posisi terhormat sebagai Ketua Majelis Nasional DPP Partai Nasdem.

"Sudah bagus itu. Dia (tetap) jadi king maker, yang mengarahkan," ujar Siti saat dihubungi wartawan hari ini.

Surya Paloh, kata Siti, akan dicatat sebagai pengusung restorasi kalau berhasil mengaplikasikannya di Partai Nasdem. Karenanya kepercayaan kepada para anak muda mengurus partai Nasdem jangan ditarik lagi. Apalagi mengambil alih, sangatlah tidak positif karena kesannya ada friksi.

Ditegaskan Siti, yang paling mendesak untuk dilakukan Nasdem saat ini adalah bagaimana membangun kepercayaan rakyat, membangun partai politik sebagai pilar bangsa. "Sebagai partai baru, meski memang orang-orangnya bukan baru, (Partai Nasdem) harus tampilkan kematangan biar dipilih rakyat. Jangan belum apa-apa sudah menunjukkan konflik," imbuh dia.

Pernyataan senada dilontarkan pengamat politik dari Unversitas Parahyangan, Prof Asep Warlan Yusuf. Asep mengapresiasi sikap Surya Paloh. Sebab, bila Surya Paloh menjadi ketua umum partai, maka hal itu justru mengecilkan posisinya di Nasdem.

"Posisi dia sekarang justru sudah sangat terhormat, menjadikan dirinya sekaliber Prabowo atau SBY. Sebagai Ketua Majelis Nasional DPP Partai Nasdem, selain bisa membina kader ke bawah, yang itu berarti menjadi panutan, Surya Paloh juga bisa berhadapan dengan partai lain yang kelasnya bukan setingkat ketua umum partai, tapi dengan dewan pembina," bebernya.

Isu Surya Paloh akan mengambil alih kepengurusan partai sebelumnya dihembuskan oleh Ketua Majelis Pertimbangan Ormas Nasional Demokrat, Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjianto. Menurut dia, Surya Paloh akan mengambil alih kepengurusan Partai Nasdem saat partai menggelar konvensi pada Januari 2013.

Alasan pengambil alihan adalah karena Ketua Umum Patrice Rio Capella dan dan Sekjen Ahmad Rofiq hanya diberi mandat untuk membentuk partai, sehingga tugasnya sudah berakhir.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement