REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Usai bentrokan antarwarga di Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Polisi Timur Pradopo meminta masyarakat di lokasi tersebut tetap tenang.
"Saya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh," ujarnya saat ditemui usai Upacara Purna Tugas Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB di Darfur, Sudan Satgas FPU Indonesia IV 2011-2012, Senin (26/11).
Untuk menjaga situasi yang mulai kondusif, aparat kepolisian masih bersiaga. Timur menambahkan, pasukan telah ditambah dengan dua batalyon dari Brimob.
Ia mengatakan keamanan di Kutai Barat berangsur-angsur baik. Terkait mediasi, kepolisian setempat bersama pemerintah daerah terus melakukan dialog. Sejauh ini, dua orang sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Bentrokan terjadi antardua kelompok masyarakat pada Jumat pekan lalu, (23/11). Pengeroyokan terjadi di sebuah Agen Pengisian Minyak dan Solar (APMS) di Melak, Kutai Barat. Saat itu sedang antre bensin dan terjadilah aksi pengeroyokan.
Tidak terima dengan aksi pengeroyokan tersebut, kelompok korban pemukulan lantas melakukan pembalasan. Akibatnya sebuah rumah toko yang biasa menjual sembako habis dibakar massa.
Kerusuhan kemudian meluas dan aksi pembakaran terus terjadi hingga Ahad. Sebuah pasar tradisional di Kecamatan Barong Tongkok juga terbakar sekitar pukul 02.30 dini hari tadi.