REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak jalan menuju Roma, dan banyak cara memperoleh pahala dari Allah SWT. Tapi amalan paling tinggi dinilai aktivis Adara Relief International, Maryam Rahmayanti adalah jihad.
"Di mata Allah, amalan jihad paling tinggi. Semoga para Muslimah bisa menyadari akan pentingnya berjihad untuk Palestina," sebut Maryam dalam even 'Al Fadhila Indonesia Caring, Sharing, and Loving for Gaza', Senin (26/11).
Menggandeng Majelis Ilmu dan Dzikir Al Fadhila, lembaga filantropi itu berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 88 juta dari lelang barang mulai lukisan, tas bermerek, kain, hingga kacamata serta uang kas.
Dana yang terkumpul khusus diperuntukkan program Adara dalam pembangunan sekolah taman kanak-kanak di Jalur Gaza. Maryam menerangkan sejak 2008 pihaknya fokus pada wanita dan anak Palestina.
Program lembaga bentukan almarhumah Yoyoh Yusroh ini berupa sosialisasi dan penggalangan dana tentang pentingnya Palestina di mata Muslim. Salah satunya gerakan seribu rupiah per hari. Besaran itu agar mereka bisa menembus segala lapisan masyarakat untuk menyumbang. (baca: 'Serang Gaza, Cara Israel Hapus Regenerasi Palestina').
Sumbangan para muslimah ini ternyata diamanahkan pada mujahidah Nurjanah Hulwani. Politisi yang sejak 2009 telah menginjakkan kaki ke Gaza dua kali ini sangat bersyukur, muncul kesadaran dari para muslimah.
"Persoalan Gaza dan Palestina adalah persoalan umat Islam. Bukan sekadar uang saja yang diharapkan saudara-saudara di Palestina. Tapi, justru kita yang harus meneladani ketakwaannya," jelas Nurjanah mengakhiri. (baca: Ini Cara Muslimah Indonesia Jihad untuk Palestina).