REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski dibalut blokade, di Jalur Gaza, Palestina, saban bulan selalu ada perhelatan wisuda 15 ribu penghafal Alquran.
Jika dibandingkan kondisi di Indonesia yang aman, nyatanya belum ada ruang waktu untuk menghafal Alquran. Melihat ketakwaan Muslim Palestina, mujahidah Nurjanah Hulwani sangat bersyukur, muncul kesadaran dari para muslimah.
Politisi yang sejak 2009 telah menginjakkan kaki ke Gaza dua kali ini mengatakan ia dan kawan-kawan fokus membantu bidang pendidikan, kesejahteraan, dan kebudayaan, hukum serta kajian tentang perempuan dan anak-anak di daerah miskin.
"Walaupun dengan spesifikasi tersebut, kami tetap menyadari bahwa kekuatan kami tak dapat rnengubah seluruh dunia, tapi kami yakin tekad kami akan membantu kami, entah bagaimana caranya, untuk sedikit demi sedikit, menumbuhkan rasa optimis pada perempuan anak-anak di banyak tempat," ujar Nurjanah.
Pendiri The Spirit of Al Aqsa Ustaz Bachtiar Natsir juga menyemangati para Muslimah agar tak segan membantu Muslim Palestina. "Ini perang tiada akhir, tapi kali ini Israel insya Allah cepat ditaklukkan," ujar Bachtiar berharap.
Baca Juga:
'Di Mata Allah, Jihad Amalan Tertinggi'
'Serang Gaza, Cara Israel Hapus Regenerasi Palestina'
Ini Cara Muslimah Indonesia Jihad untuk Palestina.