REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan melibatkan personel TNI dan Kepolisian dalam melanjutkan pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi Ungaran hingga Bawen, Kabupaten Semarang, menyusul belum selesainya pembebasan lahan di wilayah itu.
"Masih ada 47 warga di wilayah Lemah Ireng yang belum melepas lahannya, meski sudah dikonsinyasi," kata Gubernur Bibit Waluyo di Semarang, Senin.
Menurut dia, batas waktu pengambilan ganti untung yang dititipkan di Pengadilan Negeri setempat berakhir hari ini. Sementara, lanjut dia, masih terdapat 63 bidang tanah milik 47 warga yang belum dilepas kepemilikannya.
"Karena masih ada yang belum menerima, maka akan dikawal agar pelaksanaan pekerjaan di lapangan kondusif," katanya.
Ia menuturkan proses pembangunan akan tetap dilanjutkan mengingat proses hukum atas proses ganti untung ini sudah selesai.
63 bidang lahan yang belum terbebas ini, lanjut dia, merupakan bagian dari 1.472 bidang lahan yang dibutuhkan untuk kelanjutan proyek tersebut.
Adapun dana ganti untung yang telah disiapkan oleh pemerintah mencapai Rp 366 miliar, kata dia, di mana Rp6,6 miliar belum dibayarkan karena warga Lemah Ireng belum bersedia melepasnya.