Senin 26 Nov 2012 21:00 WIB

Zulkiflimansyah: Dugaan Pemerasan BUMN Jangan Rugikan Merpati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi XI DPR Zulkiflimansyah mengatakan dugaan pemerasan badan usaha milik negara (BUMN) jangan sampai menyebabkan hiruk pikuk yang merugikan PT Merpati Nusantara Airlines.

"Jangan sampai hiruk pikuk ini merugikan Merpati sebagai entitas bisnis yang perlu segera diselamatkan," kata Zulkiflimansyah di Jakarta, Senin (26/11).

Zulkifli mengatakan dugaan pemerasan BUMN anggota DPR yang diungkap Menteri BUMN telah menjadi pukulan bagi kalangan legislator. Dia merasa terkejut setelah sejumlah nama beredar di publik sebagai anggota DPR yang diduga memeras BUMN, merupakan rekan-rekannya satu komisi.

"Saat itu kami sedang reses di daerah. Tentu menjadi sebuah pukulan psikologis saat ditanya apakah bapak atau ibu memeras BUMN," ucapnya.

Apalagi, kata dia, isu itu juga bisa digunakan oleh lawan politik atau kompetitor sebagai alat untuk menyerang menjelang pemilu. "Keluarga besar anggota DPR yang bersangkutan juga tentu merasa terhina," ujarnya.

Dia mengatakan jangan sampai karena kejadian itu, anggota DPR menjadi sakit hati lalu enggan menjalankan tugasnya sebagai legislator. "Jangan sampai pembahasan tentang Merpati tidak dilanjutkan," ujarnya.

Namun, dia mengatakan upaya Dahlan Iskan yang ingin mengungkap dan mencegah pemerasan terhadap BUMN oleh anggota DPR tetap perlu didukung. Menurut dia, BUMN merupakan aktor utama dalam perekonomian negeri yang harus didukung. Dia mengatakan kasus tersebut jangan sampai membuat DPR merasa dendam dengan BUMN.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement