REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mitsuo Nakamura, pakar Muhammadiyah asal Jepang, mengatakan ormas itu tetap mendukung upaya kemerdekaan Palestina.
"Muhammadiyah tetap menyokong kemerdekaan Palestina," kata Nakamura seperti dikutip Antara.
Nakamura menambahkan Muhammadiyah saat ini sedang merencanakan pembangunan rumah sakit baru di Gaza. Mereka akan melakukannya dengan merangkul para pengusaha Indonesia.
"Itu masih tahap gagasan dan penggalangan dana," katanya.
Pakar dari Universitas Chiba itu menyebut Israel telah melakukan pelanggaran. Negara Zionis itu tidak mematuhi perjanjian-perjanjian yang telah disetujui PBB.
"Ini harus dikoreksi, ini harus kembali ke perjanjian awal," katanya.
Agresi Israel selama delapan hari berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata. Kesepakatan yang ditengahi Mesir itu berlaku mulai Rabu (21/11) pukul 21.00 waktu Kairo. Namun, Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan menembaki warga Palestina.