REPUBLIKA.CO.ID, Para kritikus Barat kagum bahwa Sa'di dapat menulis dua karya klasik yang luar biasa,
“The Orchard” (Bustan) dan “The Rose Garden” (Gulistan) dalam jangka waktu dua atau tiga tahun.
Berikut petikan karya Sa’di:
Ahli Kimia dan Si Bodoh
Ahli kimia meninggal dalam keadaan menderita dan frustrasi—sementara si bodoh menemukan harta benda dalam reruntuhan.
Mutiara
Rintik hujan, menetes dari awan,
Merasa malu bila bertemu lautan.
"Siapa diriku jika berada di lautan?" katanya.
Ketika ia melihat dirinya dengan kerendahan,
Tempurung melindunginya dalam pelukan.
Kekuasaan
Kekuasaan di dunia dari ujung ke ujung
Lebih tidak berharga daripada tetesan darah di atas bumi.
Pencuri dan Selimut
Seorang pencuri memasuki rumah seorang Sufi, dan tidak menemukan apa pun di sana. Ketika ia pergi, si darwis merasakan kekecewaannya dan melempar si pencuri dengan selimut alas tidurnya, agar pencuri itu tidak pergi dengan tangan hampa.
Belajar
Tidak seorang pun belajar seni memanah dariku.
Siapa yang tidak memaksaku, pada akhirnya, menjadi sasaran.
Orang yang Tidak Berbentuk
Bagi seseorang yang tidak terbentuk dalam sebuah komunitas
Hati dari para Bijak akan menderita sakit--
Bagai kolam dipenuhi mawar air, dan seekor anjing jatuh di dalamnya, mengotorinya.
Pelajar dan Pertapa
Beri uang kepada pelajar, supaya mereka dapat terus belajar. Jangan beri apa pun kepada pertapa, agar mereka tetap menjadi pertapa.
Kalajengking
Seekor kalajengking ditanya, "Mengapa kau tidak keluar di musim dingin?"
Dijawabnya, "Perlakuan apa yang kuterima di musim panas, sehingga aku harus keluar di musim dingin?"
Kayu hijau dapat dibengkokkan;
Ketika kering, hanya api yang meluruskannya.
Perahu
Kalau Nuh yang jadi kapten, apa yang mesti ditakutkan?
Takdir si Anak Serigala
Takdir bagi anak serigala adalah menjadi serigala, sekalipun ia dibesarkan diantara anak manusia.
Pohon yang Gundul
Tidak seorang pun melempar batu ke pepohonan yang gundul.
Kesombongan
Seseorang yang memiliki kesombongan di kepalanya--
Jangan bayangkan ia akan pernah mendengar kebenaran.
Jalan yang Lurus
Aku tidak pernah melihat manusia tersesat kalau ia berada di jalan yang lurus.