Rabu 28 Nov 2012 01:07 WIB

Bangladesh Berkabung

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Kebakaran di pabrik Tazreen Fashion Ltd, Bangladesh.
Foto: ST
Kebakaran di pabrik Tazreen Fashion Ltd, Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Bendera dikibarkan setengah tiang di gedung-gedung pemerintahan dan pabrik garmen. Tiga juta pekerja pabrik pun libur sehari. Negara Bangladesh diliputi duka dalam hari berkabung atas ratusan orang yang tewas akibat kebakaran Ahad lalu.

Setelah kebakaran pabrik garmen yang menewaskan ratusan orang, pemerintah Bangladesh menetapkan Selasa (27/11) sebagai hari berkabung. Rakyat diliputi kedukaan akibat kebakaran hebat di pabrik Fashion Tazreen yang menjadi insiden kebakaran teburuk dalam sejarah industri negara tersebut.

Sebelumnya, para buruh menggelar aksi menuntut keadilan para korban.Sementara berkabung, pihak pemerintah terus melakukan penyelidikan insiden yang menewaskan 112 orang tersebut. Menteri Dalam Negeri Bangladesh, Mohiuddin Khan Alamgir mengatakan, berdasarkan penyelidikan awal penyebab kebakaran diduga dilakukan secara sengaja.

Dia pun berjanji akan menyeret pelakunya ke meja hijau. "Kami telah sampai pada kesimpulan bahwa itu adalah tindakan sabotase. Kami mencari tahu siapa sebenarnya yang telah melakukan itu dan mencari semua penyebab yang akan dibawa pada penyelidikan," ujarnya.