REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat berencana melakukan uji coba kurikulum HIV/AIDS di 600 sekolah menengah atas atau sederajat. Uji Coba akan mulai dilakukan pada 2013.
"Saat ini, kami bersama guru-guru sedang menyusun materi pembelajaran untuk melaksanakan kurikulum tersebut. Karena, kurikulum tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2006," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY, A. Riswanto, di Yogyakarta, Selasa.
Dia mengatakan kurikulum tersebut sebenarnya sudah masuk dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas XI. Itu khususnya untuk materi kesehatan, baik kesehatan pribadi, lingkungan dan pencegahan penyakit berbahaya.
Ia mengatakan tujuan pembelajaran mengenai HIV/AIDS adalah memberikan pemahaman kepada siswa terkait bahaya HIV/AIDS, termasuk cara penularannya.
"Selain itu, melalui pembelajaran tersebut, anak didik diharapkan mampu memahami cara menghindari penularan HIV/AIDS," lanjutnya.