Selasa 27 Nov 2012 18:50 WIB

Kurikulum HIV/AIDS Diuji Coba di 600 SMA

Kampanye AIDS
Foto: Antara
Kampanye AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga setempat berencana melakukan uji coba kurikulum HIV/AIDS di 600 sekolah menengah atas atau sederajat. Uji Coba akan mulai dilakukan pada 2013.

"Saat ini, kami bersama guru-guru sedang menyusun materi pembelajaran untuk melaksanakan kurikulum tersebut. Karena, kurikulum tersebut sebenarnya sudah ada sejak 2006," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DIY, A. Riswanto, di Yogyakarta, Selasa.

Dia mengatakan kurikulum tersebut sebenarnya sudah masuk dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas XI. Itu khususnya untuk materi kesehatan, baik kesehatan pribadi, lingkungan dan pencegahan penyakit berbahaya.

Ia mengatakan tujuan pembelajaran mengenai HIV/AIDS adalah memberikan pemahaman kepada siswa terkait bahaya HIV/AIDS, termasuk cara penularannya.

"Selain itu, melalui pembelajaran tersebut, anak didik diharapkan mampu memahami cara menghindari penularan HIV/AIDS," lanjutnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement