Rabu 28 Nov 2012 13:01 WIB

Penulis Sufi Klasik: Sa'di asy-Syirazi (3-habis)

Ilustrasi
Foto: blogspot.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Para kritikus Barat kagum bahwa Sa'di dapat menulis dua karya klasik yang luar biasa,

“The Orchard” (Bustan) dan “The Rose Garden” (Gulistan) dalam jangka waktu dua atau tiga tahun.

Berikut petikan sebagian karya Sa’di:

Sangkar

Ketika burung beo dikunci bersama burung gagak, ia berpikir bahwa merupakan keberuntungan dapat keluar dari sangkar.

Relatif

    Sebuah lampu sama sekali tidak tampak bercahaya di hadapan matahari;

    Dan sebuah menara yang tinggi tampak rendah di bawah kaki gunung.

    Apabila engkau membakar hutan, jika dirimu bijak,

    Engkau akan menghindari harimau.

Informasi dan Pengetahuan

    Sebanyak apa pun engkau belajar, tidak akan mengerti jika tidak bertindak.

    Seekor keledai yang membawa buku, tidaklah menjadi seorang cendekiawan maupun bijak.

    Kehampaan akan esensi, apa yang ia pelajari--

    Apakah kayu bakar atau buku?

Pawang Gajah

    Jangan berteman dengan pawang gajah,

    Jika engkau tidak memiliki ruang yang cukup untuk menjamu gajah.

Seorang Darwis yang Bersumpah untuk Menyendiri

Seorang darwis yang bersumpah untuk menyendiri duduk di padang pasir, ketika seorang raja berlalu beserta rombongannya.

Karena sedang dalam keadaan konsentrasi, ia tidak memerhatikan. Bahkan tidak mengangkat kepalanya saat arak-arakan melintasinya.

'Sang raja, yang ingin dihormati sebagaimana layaknya, merasa marah dan berkata, "Orang-orang berjubah compang-camping ini tidak berperasaan, seperti binatang, tidak tahu kesopanan maupun kerendahan hati."

Wazir sang Sultan mendekatinya dan berkata, "Wahai kaum darwis! Sultan dari seluruh dunia baru saja melintasimu, mengapa engkau tidak menghormatinya?"

Si darwis menjawab, "Biarkan Sultan mencari penghormatan dari mereka yang mencari keuntungan atas niat baiknya. Katakan kepadanya juga, bahwa para raja diciptakan untuk melindungi rakyat. Rakyat tidak diciptakan untuk melayani raja."

Keselamatan dan Kekayaan

    Di dalam laut, kekayaan terlalu sulit dibandingkan.

    Tetapi jika engkau mencari keselamatan, ada di tepi laut.

Rumah dan Unta

Seekor rubah berlari-lari ketakutan. Seseorang bertanya apa masalahnya. Jawab rubah, "Mereka menggunakan unta untuk dipekerjakan."

"Bodoh! " jawab orang tersebut, "Takdir unta tidak ada hubungannya dengan dirimu, bahkan tampang saja tidak sama."

"Diam!" jawab si rubah, "Seandainya pengintrik sepertiku ditetapkan menjadi unta, siapa yang akan berusaha untuk pembebasanku?"

sumber : Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat oleh Idries Shah
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement