Rabu 28 Nov 2012 13:20 WIB

Mantap, Atlet Ini Dapat Bonus Rp 619 Juta!

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Perenang andalan Jawa Barat pada PON XVIII/2012 di Riau, Triadi menerima kadeudeuh atau bonus uang total senilai Rp 619 juta yang diserahkan oleh Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan di Gedung Pusdai di Kota Bandung, Rabu.

"Uang kadeudeuh ini sebagai bentuk apresiasi dan tali asih bagi atlet Jabar untuk termotivasi mempertahankan prestasi dan menjadi kekuatan pada PON XIX/ 2016 mendatang," kata Gubernur Heryawan di sela-sela penyerahan kadeudeuh itu.

Triadi merupakan atlet peraih tujuh medali emas dan dan satu perak yang diraihnya bersama rekan-rekannya di kolam renang Rumbai Pekanbaru Riau.

Triadi juga mendapatkan bonus rumah tipe-48 yang telah dipersiapkan oleh KONI Jabar dan Pemprov Jabar di kawasan Gedebage Kota Bandung yang diperuntukan bagi atlet peraih medali emas pada PON 2012.

Selain Triadi, atlet lainnya yang mendapat lebih satu medali emas adalah Irene Kharisma (catur), Yessy, Glen Victor, dan Risa dari cabang renang.

"Prestasi yang telah diraih kemarin diharapkan menjadi tahapan untuk selanjutnya dipertahankan dan ditingkatkan pada PON 2016 pada saat Jabar menjadi tuan rumah," kata Gubernur Heryawan.

Pemprov Jabar menyerahkan uang bonus bagi olahragawan senilai Rp39 miliar yang dialokasikan dari APBD Jabar. Khusus klasifikasi bonus bagi peraih medali yakni untuk peraih medali emas perorangan Rp100 juta, perak Rp34 juta dan perunggu 15 juta.

Bonus juga diberikan kepada atlet Pekan Para Games 2012 dan Asean Para Games 2011 di Solo, namun angkanya di bawah atlet PON XVIII.

"Diharapkan apresiasi kepada atlet bisa meningkat lagi di masa mendatang, dan kami apresiasi KONI Jawa Barat dan seluruh anggota kontingen atas sukses meraih posisi Dua Besar," katanya.

Sementara itu Ketua Umum KONI Jawa Barat, H Azis Syarif mengaku lega setelah adanya pencairan kadeudeuh bagi atlet itu, serta diserahkannya 104 rumah kadeudeuh kepada atlet peraih medali emas.

"Rasanya plong, satu tahapan selesai kita tuntaskan di ajang PON XVIII. Kita fokus untuk pembinaan atlet muda ke ajang PON Remaja 2014 dan mempersiapkan diri menjadi tuan rumah PON XIX/2016," kata H Azis.

Ia menyebutkan, penghargaan bagi atlet berupa kadeudeuh itu diharapkan menjadi pemicu semangat atlet untuk tetap mempertahankan prestasi.

"Kami berharap atlet yang meraih emas bisa memanfaatkan rumah dan uang yang diterima, dan kembali konsentrasi latihan," katanya.

Sementara itu suasana di Gedung Pusdai penuh dengan suka cita atlet yang telah sekian lama menunggu cairnya uang kadeudeuh yang mereka idam-idamkan setelah berjuang di ajang pertandingan.

Selain yang mengantre di loket Bank Jabar Banten (Bank BJB) yang menjadi kasir pembayaran kadeudeuh atlet Jabar itu, sebagian atlet juga mengurusi dokumen serah terima rumah bonus tipe-48.

"Saya sudah isi dokumen dan teken tanda tangan di materai, rumah itu menjadi milik saya sekarang. Saya akan tempati karena saya belum punya rumah," kata atlet angkat berat M Yusuf.

M Yusuf merupakan salah satu peraih 9 medali emas yang dipercembahkan cabang angkat berat, besi dan binaraga pada PON XVIII/2012. Sekaligus menjadi cabang peraih medali emas terbanyak bagi Jabar setelah renang yang menyumbang medali emas terbanyak dan memecahkan rekor bagi Jabar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement