REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Linda Megawati membantah tudingan atas keterlibatannya sebagai peminta upeti pada pihak BUMN seperti yang dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Pasalnya, dia pun terlambat datang dalam rapat tertutup pada 1 Oktober 2012.
"Saya mau klarifikasi saja, saya saja datang telat (rapat saat itu). Tapi nggak ada permintaan upeti," ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Rabu (28/11).
Sehingga, kabar tersebut menurutnya memiliki 'impact' yang besar pada dia dan keluarganya. Linda mengaku tertekan dengan laporan tersebut.
Terlebih, pada rapat 1 Oktober tersebut menurutnya bukan rapat spesial tapi, rapat biasa dan tidak ada hal yang khusus. "Itu rapat biasa saja, nggak ada apa-apa," tambahnya.
Namun, Linda tidak dapat membuktikan keterangannya dengan bukti. Karena dirinya mengaku tidak membawa bukti apapun. "Saya nggak bawa bukti apa-apa, Saya tertekan ada berita kaya gini," kata Linda.
Seperti diketahui, Badan Kehormatan (BK) DPR hari ini memanggil anggota DPR komisi XI Sumaryoto untuk dikonfrontasi dengan Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo. Namun, tak hanya itu, BK juga akan memanggil empat anggota DPR lain untuk dimintai keterangan.
"Hari ini pemanggilan empat orang. Linda Megawati, Saidi Butar-butar, Muhammad Hatta, dan I Gusti Agung Ray Wijaya," kata Wakil Ketua BK Abdul Wahab Dalimunten.