REPUBLIKA.CO.ID,LONDON--Peraih Nobel, musisi dan seniman, aktivis kemanusian, menyuarakan boikot internasional terhadap Israel.
Mereka, antara lain , dua penerima penghargaan nobel perdamaian, Maired Corrigar Maguire asal Irlandia Utara (1976), dan Adolfo Perez Esquivel asal Argentina (1980).
Aksi ini juga didukung oleh seniman seperti musisi legendaris Roger Waters (Pink Floyd), dan dramawan asal London Caryl Churchill.Sutradara gaek Mike Leigh dan Ken Loach, penulis kenamaan Alice Walker dan pakar filsafat politik AS, Noam Chomsky juga menandatangani pernyataan boikot tersebut.
The Guardian mengungkapkan bahwa menurut kelompok tak bernama ini pendudukan Israel di tanah yang bukan haknya adalah kejahatan kemanusian yang patut di mahkamahkan.
''Kami percaya ada kebutuhan mendesak untuk mengembalikan hak-hak rakyat di Palestina. Kami percaya aksi internasional untuk memboikot (Israel) adalah keharusan. Penghentian (kerjasama) persenjataan adalah langkah konkrit menghentikan kekejaman tersebut,'' tulis pernyataan bersama kelompok ini.
Kelompok ini juga mendesak agar dilakukan embargo terhadap Negara Yahudi. Kelompok ini menuding AS dan UE tidak lain adalah induk dari tindakan kesemena-menaan Israel di tanah Palestina.
Mereka bertanya kebisuan Paman Sam dan Benua Biru terkait terkurungnya 1,7 juta jiwa warga Palestina. "Mereka adalah sponsor utama, dan memasok miliaran dollar AS untuk perangkat militer yang canggih kepada Israel. Mereka juga berperan dalam pengembangan teknologi persenjataan.''
Mereka juga meminta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) melawan agresi Negara Yahudi, seperti PBB melawan tindakan apertheid di Afrika Selatan pada masa lalu.
Dukungan terhadap boikot internasional terhadap Israel makin melus. Hakim asal Afrika Selatan dan investigator khusus PBB, John Dugard yang juga ikut menandatangani pernyataan tersebut.
Dukungan tidak berhenti, mantan Ketua Parlemen Eropa, Luisa Morgantini, mantan anggota Kongres AS, Cynthia McKinney, dan mantan Menteri Pertahanan Afrika Selatan Ronnie Kasrils, juga ikut menyuarakan aksi internasional ini.