REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum dapat menentukan kelanjutan mega proyek sarana transportasi masal atau Mass Rapid Transit (MRT).
"MRT belum bisa diputuskan. Return on Investment (RoI) masih dalam kajian. Saya inginnya bisa cepat ambil keputusan, tapi kalkulasi yang ada saat ini belum matang," kata Jokowi setelah meninggalkan rapat kelanjutan MRT di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (28/11).
Menurut dia, pemaparan yang dilakukan oleh PT MRT Jakarta dalam rapat tersebut seharusnya lebih dipertajam dan bersifat transparan kepada seluruh masyarakat.
"Kajian MRT itu harusnya dipertajam lagi, bukan hanya terkait RoI, tetapi sampai menyentuh permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat. Setelah dilakukan sosialisasi secara terbuka, sehingga masyarakat memperoleh informasi yang jelas," ujarnya.
Jokowi mengaku belum mengetahui kapan pembahasan terkait pembangunan MRT itu diadakan kembali. Dia pun mengaku masih memerlukan waktu untuk menjernihkan pikirannya sebelum membuat keputusan final.
"Ini adalah proyek jangka panjang. Saya tidak mau salah ambil keputusan. Proyek ini pun butuh perencanaan yang matang. Jadi, kalau belum siap betul, saya juga tidak akan buat keputusan," tuturnya.