Kamis 29 Nov 2012 09:27 WIB

Legislator Nilai Pemerintah Tergesa-gesa Ubah Kurikulum Sekolah

Seorang guru memberikan materi pelajaran kepada siswa kelas 2 SD.
Foto: Antara/Feri Purnama
Seorang guru memberikan materi pelajaran kepada siswa kelas 2 SD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR, Reni Marlinawati, menganggap pemerintah terlalu tergesa-gesa dalam melakukan perubahan kurikulum pendidikan. Perubahan akan diterapkan di sekolah-sekolah mulai tahun 2013.

"Saya melihat rencana pemerintah untuk mengubah kurikulum sekolah yang akan diterapkan pada 2013 merupakan langkah yang tergesa-gesa," kata Reni Marlinawati di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan perubahan kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah bukan perkara ringan dan mudah untuk diterapkan. Salah satu prasyarat mutlak implementasi kurikulum baru adalah guru harus memahami secara benar konsep kurikulum yang akan diaksanakan.

Reni menilai diperlukan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi guru minimal tiga tahun untuk memahami kurikulum baru yang akan diterapkan di tempatnya mengajar.

Kurikulum baru pendidikan nasional yang tengah dipersiapkan pemerintah bersama tim penyusun akan memangkas jumlah mata pelajaran menjadi lebih sedikit. Sehingga, kurikulum baru akan meringankan peserta didik.

Pendidikan karakter akan lebih banyak dipelajari siswa di tingkat sekolah dasar dimulai sejak dini. Semakin tinggi jenjangnya, pelajaran terkait pendidikan karakter berkurang dan diganti dengan pelajaran keilmuan.

Penyusunan kurikulum pendidikan nasional yang baru diharapkan rampung pada Februari 2013. Sebelum disahkan dan diaplikasikan, pemerintah akan melakukan uji publik terhadap rancangan kurikulum baru untuk memperoleh kritik dan masukan masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement