Kamis 29 Nov 2012 10:17 WIB

Takut Vampir, Desa ini Borong Bawang Putih

Rep: Umi Lailatul/ Red: Djibril Muhammad
Seperti vampir
Foto: RNW
Seperti vampir

REPUBLIKA.CO.ID, ZAROZJE -- Siapa bilang vampir hanya ada di film Twilight. Bagi penduduk di desa Zarozje, Kotamadya Bajina Basta, Serbia, mahluk penghisap darah ini dipercaya ada di dunia nyata. Karena saking takutannya, para warga di desa ini memborong bawang putih.

Digitalspy, Kamis (29/11) melaporkan penjualan bawang putih di wilayah Serbia Barat ini melonjak tajam usai pemerintah setempat mengeluarkan peringatan adanya vampir lepas. Peringatan itu disampaikan setelah sebuah pabrik tua yang konon dipercaya sebagai tempat bersemayam vampir Sava Savanovic runtuh.

Sava Savanovic sudah lama dipercaya warga setempat sebagai drakula. Vampir itu konon dipercaya suka meminum darah bagi siapa saja yang berani datang ke pabrik gandum itu.

Orange melaporkan watermill itu sebenarnya milik keluarga Jagodic. Namun karena takut menggunakan bangunan ini, mereka pun akhirnya tak menempatinya lagi. Keluarga ini pun malah memanfaatkan bangunan tua ini sebagai 'tambang emas' untuk menarik wisatawan sebanyak-banyaknya.

Keluarga ini juga tak berniat merenovasi gedung tua ini lantaran takut mengusik ketentraman sang drakula. Sementara itu, Walikota desa Zarozje, Miodrag Vujetic mengatakan orang-orang khawatir setelah kejadian ini.

"Orang-orang khawatir, semua orang tahu legenda vampir ini. Mereka berpikir ia (vampir) sekarang tunawisma dan mencari korban di tempat lain. Kami semua takut," katanya seperti dikutip dari Orange.

Orang-orang di daerah lainnya sempat menertawakan ketakutan para penduduk tersebut. Namun, para penduduk di desa ini tak menggubrisnya dan lebih percaya vampir memang ada di desa itu.

Terkait kejadian ini, pemerintah setempat telah menyarankan semua penduduk desa Zarozje untuk menempatkan bawang putih di pintu dan jendela rumah. Mereka percaya, vampir tidak tahan akan bau bawang putih.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement